
Desa Catur merupakan salah satu desa penunjang kawasan batur global geopark yang memiliki potensi dasar menjadi desa wisata dengan empat daya tarik wisata berupa alam yang indah (ecotourism), budaya yang unik, perkebunan (agro tourism), dan yang wisata herbal yang sedang dikembangkan. Dari segi wisata alam, Catur memiliki beberapa air terjun, Goa Raksasa, dan pemandangan alam yang indah. Dari segi budaya dan religi, Catur memiliki keunikan karena memiliki pengaruh Hindu dan Budha yang hidup damai berdampingan.
Kebun kopi arabika di Catur telah menghasilkan single origin specialty coffee dengan cita rasa yang dapat diandalkan dan berani bersaing. Desa Catur juga mudah diakses, berjarak tidak jauh dari Jembatan Tukad Bangkung dan dapat menjadi akses alternatif wisatawan yang menginap di Bali Selatan dan ingin mengunjungi daerah Kintamani.
Hal ini dijelaskan oleh Perbekel Desa Catur bersama Gusti Mangku sebagai ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Catur. Desa Catur memiliki semangat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada dengan melibatkan masyarakat lokal dan juga potensi alam yang ada. Salah satunya adalah dengan telah dilakukan pengembangan produk kopi arabika di Desa Catur dengan melibatkan akademisi dari beberapa Universitas di Bali.
Pada tanggal 24 Januari 2018, msyarakat Desa Catur melalui perangkat Desa melakukan pertemuan dengan mengundang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli dengan menitikberatkan pada persiapan pengembangan Desa Wisata, dan pembuatan purana Desa yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kebudayaan.
- 25 Januari 2018
- Umum
Berita Terkait Lainnya
Kintamani Kopi Festival 2019
06 Desember 2019
49349Informasi Gempa Bumi dan Lempeng Tektonik di Indonesia dan Sekitarnya
07 Agustus 2018
20208Gunung Batur dan Gunung Agung Menurut Pandangan Masyarakat
05 Juli 2018
8155Upacara Ritual Ngusaba Bulan Kesepuluh di Pura Ulun Danu Batur
06 April 2018
7795Pengaturan Pemanfaatan Keramba Jaring Apung di Danau Batur Melalui Zonasi
19 Februari 2018