Biodiversity

  • Dibaca: 11481 Pengunjung

Kesejukan,kesuburan, ketinggian alam sangat cocok untuk komoditas kopi di Bangli. Di Kintamani-Bangli, tanaman kopi dikelola dengan menggunakan pupuk organik atau alami dan meminimalisir penggunaan pestisida untuk menjaga kualitas dan citarasa kopi kintamani. Di samping itu, kelompok tani memagari kebon kopi mereka serta membiarkan Luwak hidup liar di dalam kebun karena Luwak yang hidup liar mampu memilih kopi terbaik untuk dicerna dibandingkan Luwak yang dikandangkan atau diberi makan sehingga proses alami bisa dicapai. Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan Kab-Bangli bersinergi dengan masyarakat wisata Bangli mengelola perkebunan kopi luwak ini dalam agrowisata. ( Sumber gambar dan artikel: persindonesia.com )
 
Anjing Kintamani
 
Kintamani juga memiliki anjing kintamani yang merupakan ras anjing yang berasal dari daerah pegunungan Kintamani, pulau Bali. Anjing yang memiliki sifat pemberani ini sudah lama mulai dibiakkan sehingga dapat diakui oleh dunia internasional.
Secara fenotipe Anjing Kintamani mudah dikenal, dapat dibandingkan dengan jelas antara Anjing Kintamani dengan anjing-anjing lokal yang ada, ataupun anjing hasil persilangan antara ras yang sama maupun persilangan lainnya. Standar fenotipe Anjing Kintamani meliputi ciri-ciri umum, sifat-sifat umum, tinggi badan hingga ke gumba, dasar pigmentasikulit, bentuk kepala, telinga, mata, hidung, gigi, bentuk leher, bentuk badan, kaki dan ekor mempunyai kesamaan. ( Sumber gambar dan artikel : id.wikipedia.org ).
 
CONTOH_CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI DANAU BATUR 
1. TUMBUHAN DARAT
Tumbuhan darat adalah tumbuhan yang ditanam di tanah atau tumbuh pada tanah. Jenis tanaman tergantung pada keadaan susunan tanah serta iklimnya. Adapun tumbuhan darat yang terdapat di lokasi geopark danau batur antara lain adalah :
 
JENIS TANAMAN: (menurut Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Bali, 2005)
  1. Pohon Adis (Lyndera polyantha)
  2. Ampupu (Eucalyptus alba)
  3. Bala (Eugenia sp)
  4. Balatih (Omalantus giganteus)
  5. Kayu Batu (Eugenia jamboloides)
  6. Gintungan (Bisohofia javanica)
  7. Keduduk (Melastoma sp)
  8. Kem (Placurtia uicam)
  9. Kepelan (Manglictia glavca)
  10. Mer Scaphium macroppodum
  11. Pinus Pinus markusi
  12. Pungut Streblus asper
  • Dibaca: 11481 Pengunjung