Pengaturan Pemanfaatan Keramba Jaring Apung di Danau Batur Melalui Zonasi

  • 19 Februari 2018
  • Umum
Pengaturan Pemanfaatan Keramba Jaring Apung  di Danau Batur Melalui Zonasi

Danau merupakan salah satu contoh dari perairan tergenang yang memiliki aliran yang sangat kecil atau bisa di sebut tidak memiliki arus. Sebagian besar danau terbentu akibat bencana alam pada zaman-zaman es atau masa-masa aktivitas tektonik atau vulkanik yang sangat intensif dan hanya terjadi pada tempat tertentu saja di daratan, maka penyebarannya tidak merata, walaupun terdapat danau buatan yang sengaja di buat oleh manusia untuk kepentingan tertentu.

Danau Batur Kintamani merupakan Danau Vulkanik yang berada di daerah Gunung api aktif  memiliki fungsi sebagai Reservoir: penampung air untuk irigasi, bahan baku air minum dan Perikanan terutama budidaya ikan Karamba Jaring Apung/floating net cage (KJA/FNC) serta kegiatan Pariwisata. Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan menggandeng Fakultas kelautan dan perikanan Universitas Udayana Denpasar telah melakukan kajian yang menghasilkan beberapa rekomendasi terkait pemanfaatan danau Batur. Salah satu hasil kajian tersebut adalah perlu adanya upaya pengaturan, penataan pengolahan dan pengendalian perkembangan Keramba Jaring Apung (KJA) sehingga dapat mengakomodasikan seluruh kebutuhan lahan secara terpadu efisiendan efektif serta komfrehensif. Strategi ini diharapkan menjadi arahan bagi pihak-pihak yang terkait dalam usaha pengembangan kawasan Sekitar Danau Batur dengan memperhatikan aspek kemudahan akses, kearifan lokal, estetika dan faktor resiko.

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan sosialisasi ke beberapa Desa di sekitar Danau Batur dengan melibatkan Asosiasi Pelaku Perikanan dan pemerintah Desa masing-masing. Pelaksanaan kegiatan ini telah dimulai di beberapa Desa seperti Desa Kedisan dan Desa Buahan dan akan dilanjutkan ke Desa Abangsongan, Desa Songan dan Desa Terunyan. Setelah dilakukan sosialisasi akan dilanjutkan dengan kegiatan penataan Keramba Jaring Apung di setiap lokasi yang telah di rekomendasikan oleh akademisi dari Universitas Udayana.

  • 19 Februari 2018
  • Umum

Berita Terkait Lainnya

Cari Berita